Peer Influence, Meningkatkan hubungan interpersonal merupakan tujuan dari media sosial. Menurut salah satu jasa social media marketing di Jakarta media sosial teridiri dari hubungan antar individu yang menjadi suatu jejaring yang berhubungan. Dengan cara saling bertukar informasi dan melakukan komunikasi antar individu atau di dalam group akan membuat antar individu atau grup menjadi lebih dekat. Menurut Wang, Yu,dan Wei peer communication dapat mempengaruhi sikap dan perilaku terhadap produk atan brand. Dalam media sosial pengguna yang rekomendasinya sering atau dipercaya oleh penggguna media sosial yang lain disebut influencer atau opinion leader. Para pemasar dapat menggunakan peran para opinion leader untuk melakukan komunikasi pema- saran kepada target konsumen, karena reko- mendasi dari mereka lebih dipercaya dan dapat mempengaruhi jejeringnya atau peer influence. Menurut Shi dan Wojnicki (2014) terdapat dua motivasi yang dapat mempen- garuhi para opinion leader untuk memberi- kan online word of mouth, yaitu intrinsik dan ekstrinsik motivasi. Pengguna media sosial memberikan rokemendasi online dengan motivasi intrensik bertujuan untuk meningkatkan social captial, yaitu keper- cayaan dari para pengguna lain. Sedangkan motivasi ekstrinsik bertujuan mendapatkan suatu yang bersifat lebih tangible, seperti uang atau barang. Para opinion leader bi- asanya lebih termotivasi untuk memberika rekomendasi online apabila diberi motivasi ekstrinsik, akan tetapi bagi non-opinion leader dipengarhui oleh motivasi intrinsik. Pemasar dapat memberikan montivasi ekstrinsic terhadap opinion leader untuk memberikan positif online word of mouth. Di lain pihak mo- tivasi ekstrinsic dapat mengurangi social capital bagi opinion leader tersebut. Untuk itu opinion leader harus memiliki ke- siimbangan terhadap motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Online Community, Bagi Kraut serta Resnick, online community merupakan sesuatu virtual arena dimana tiap orang ber- bersama dengan yang lain buat berbimetode, bertukar data, belajar, bermain, ataupun cuma buat berkumpul. Brand com- munity pada media sosial pula ialah salah satu dari tipe online community. Brand community yang berbasis di media 190 sosial ialah kumpulan pelanggan yang mempunyai ketertarikan ataupun kesukaan yang sama pada sesuatu brand ataupun perusa- haan. Dari survei yang di- jalani oleh Huston serta Fosdick, sebanyak 60% dari pengguna media sosial yang bergabung dalam komunitas sesuatu brand, memakai produk dari brand tersebut.
Komunitas sesuatu brand, jasa social media marketing bisa dikategorikan jadi 2 ialah komunitas yang dibangun oleh brand tersebut serta komunitas yang dibangun oleh para pelanggan. Menu- rut Lou dkk, sesuatu komunitas brand bisa membagikan co- creation value terha- dap brand tersebut. Dimana sebagian besar anggota komunitas ialah konsumen dari sesuatu brand yang sama.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorHuyyy! Welcome to my world :) ArchivesCategories |